Memilih Souvenir Terbaik



Souvenir yang terbaik bukan dari benda yang berharga mahal, tetapi benda yang secara fungsional juga bisa mengingatkan penerima souvenir terhadap momentum yang pernah dialaminya. Misalnya saat mengikuti reuni, memperingati hari ulang tahun atau mengadiri resepsi pernikahan seorang teman.

Setiap souvenir memiliki nilai nostalgia berbeda-beda bagi  individu yang menerimanya. Sedangkan bagi pihak yang memberi akan memiliki nilai yang sangat bermakna. Terutama jika souvenir tersebut diberikan bertepatan dengan momentum yang sangat penting, misalnya pernikahan.

Setiap pasangan tentunya sangat berharap bahwa resepsi pernikahan mereka hanya akan dilakukan sekali seumur hidup. Karena itu resepsi pernikahan menjadi momentum yang sangat penting untuk dikenang, bukan saja oleh sang pengantin melainkan juga oleh semua undangan yang hadir.

Untuk mewujudkan harapan tersebut maka diperlukan kecermatan dalam merencanakan pemberian souvenir yang tepat. Alasannya, benda yang dipilih sebagai souvenr harus mampu membangkitkan kenangan penerimanya terhadap
peristiwa terkait dengan benda yang diterimanya itu.

Beberapa tips berikut ini  dapat dipertimbangkan untuk melakukan proses memilih dan menyiapkan souvenir seperti yang dimaksud.

01. Tambahkan jumlah souvenir

Rencanakan pemesanan souvenir sesuai jumlah undangan, kemudian tambahkan sekitar 20 persen. Karena tak jarang undangan akan hadir beserta isteri bahkan mungkin dengan salah satu anak, umumnya mereka akan minta tambahan souvenir. 

Jika perhelatan dilaksanakan pada musim penghujan atau akhir bulan, cadangan souvenir bisa ditambahkan hanya sekitar 10 persen. Faktor situasi dan anggaran seringkali menjadi faktor pertimbangan bagi undangan yang kurang memiliki kedekatan emosional dengan pengundangnya.

Cara lain yang dilakukan agar souvenir bisa terbagi sesuai dengan jumlah kartu undangan adalah menyertakan semacam kartu penukar souvenir yang disisipkan dalam undangan, tetapi cara ini terkesan "diskriminatif" dan bisa berdampak menimbulkan perasaan kurang nyaman bagi mereka yang hadir tanpa membawa undangan.

02. Perhitungkan Anggaran dan Anda

Souvenir sejak awal sudah harus dimasukkan sebagai bagian dari keseluruhan anggaran meskipun hanya sebatas perkiraan, selanjutnya tinggal  menyesuaikan antara harga barang dengan jumlah yang dibutuhkan. Disini diperlukan sedikit kreativitas untuk memilih dan memodifikasi barang yang hendak dijadikan souvenir agar memiliki penampilan yang unik, berbeda tetapi tetap layak.

03. Pilih souvenir yang fungsional

Pilihan barang yang bisa dijadikan untuk mendukung kegiatan sehari-hari akan jauh lebih bermanfaat bagi penerimanya, sekaligus akan "menanamkan" kenangan terhadap peristiwa yang terkait dengan souvenir tersebut. Misalnya mug untuk dimanfaatkan sebagai perangkat sehari-hari, jam dinding yang langsung dipasang sehingga setiap melihat waktu akan selalu mengingatkan kepada pemberi souvenir, dan barang lainnya yang fungsional.
Selain itu perhatikan ukuran souvenir, jika ukurannya terlalu besar akan membuat penerima enggan untuk membawanya, apalagi masih harus membawa kue-kue dan makanan lainnya.

04. Beri kartu ucapan

Sertakan kartu ucapan terima kasih yang dimasukkan dalam amplop, cetak dengan ukuran minimal setengah kartu undangan. Kartu ini akan menjadi sentuhan untuk mempererat hubungan emosional dengan penerima souvenir. Tetapi jika kartu ucapan dicetak "sekenanya", misalnya seukuran kartu nama dan digantungkan ke souvenir, maka kesannya seperti label dan dampaknya bisa membuat penerimanya merasa kurang dihargai.

05. Rencanakan jauh hari

Rencanakan pengadaan souvenir cukup waktu sebelum hari "H", karena semakin unik dan berbeda barang yang diinginkan maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama pula untuk proses pengerjaannya. Hal ini juga untuk menghindari kemungkinan timbulnya kendala pada persiapan di bagian lain yang bisa tiba-tiba muncul di mluar perhitungan.

Prinsip dasar dalam penyediaan souvenir ini adalah memberikan kesan positif agar bisa menumbuhkan kenangan bagi penerimanya. Karena itu pula cara memberikan souvenir harus dilakukan dengan cara-cara yang bisa tetap menghormati penerimanya. 

This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar